Polsek Sempolan Bersama Stakeholder Evakuasi Bencana Alam Akibat Hujan Deras di Kecamatan Silo

Jember – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember pada Minggu lalu menyebabkan sejumlah bencana alam di beberapa wilayah, termasuk di Kecamatan Silo. Polsek Sempolan bersama stakeholder yang ada bergerak cepat melakukan evakuasi dan penanganan di lokasi terdampak bencana. Rabu (25/12/2024)

Salah satu kejadian bencana yang cukup parah adalah tanah longsor yang terjadi di jalan penghubung antara Dusun Baban Barat, Desa Mulyorejo, dengan Dusun Sumber Lanas Timur, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo. Material longsor menutup sebagian akses jalan, menghambat aktivitas warga, dan membutuhkan upaya evakuasi yang intensif.

Baca juga: Berkas Driver Almarhumah Vanessa Angel Dinyatakan (P21) Lengkap dan Siap Disidangkan

Selain itu, terjadi pula pohon tumbang di Jalan Silosanen, Dusun Karang Kebun, Desa Sumberjati. Pohon jenis bayur dengan panjang sekitar 7 meter dan diameter lingkar 60 cm tumbang melintang di jalan, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas. Tidak hanya itu, luapan air juga terjadi di Dusun Curah Wungkal RT 04 RW 14, Desa Pace, akibat tersumbatnya saluran air oleh material sampah. Luapan ini menggenangi pemukiman warga, menimbulkan kekhawatiran akan banjir yang lebih besar.

Kapolsek Sempolan, AKP M. NA'I, S.Pd., menjelaskan bahwa pihaknya bersama TNI, BPBD, perangkat desa, dan masyarakat bahu-membahu melakukan penanganan.

Baca juga: Kakorlantas : Pengamanan Nataru Adalah Momentum Polri

“Kami bergerak cepat untuk mengevakuasi material longsor, memotong dan menyingkirkan pohon tumbang, serta membersihkan saluran air yang tersumbat agar luapan air tidak meluas. Kolaborasi dengan semua pihak sangat penting dalam situasi darurat seperti ini, ” ungkap AKP M. Na'i.

Ia juga menambahkan bahwa pihak Polsek Sempolan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan keamanan warga di wilayah terdampak bencana. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. (AR)

Baca juga: Jelang Nataru, Kapolda Jatim Patroli Udara Pantau Arus Lalin Wilayah Jatim